Defisit perawatan diri adalah kondisi pada seseorang yang mengalami kelemahan kemampuan dalam melengkapi aktivitas perawatan diri secara mandiri seperti mandi, berhias, makan dan BAK/BAB
(Khaeriyah,2013)
Diagnosa Keperawatan |
Tujuan dan Kriteria Hasil |
Intervensi |
Defisit perawatan diri Berhubungan dengan : penurunan atau kurangnya motivasi, hambatan lingkungan, kerusakan muskuloskeletal, kerusakan neuromuskular, nyeri, kerusakan persepsi/ kognitif, kecemasan, kelemahan dan kelelahan. DO : ketidakmampuan untuk mandi,
ketidakmampuan untuk berpakaian, ketidakmampuan untuk makan,
ketidakmampuan untuk toileting |
NOC : ❖ Self care : Activity of Daily Living
(ADLs) Setelah dilakukan tindakan
keperawatan selama ….
Defisit perawatan diri teratas
dengan kriteria hasil: ❖
Klien terbebas dari bau badan ❖ Menyatakan kenyamanan terhadap kemampuan untuk melakukan ADLs ❖ Dapat melakukan ADLS dengan bantuan |
NIC : Self Care assistane : ADLs 1. Monitor
kemempuan klien untuk perawatan diri yang mandiri. 2. Monitor
kebutuhan klien untuk alatalat bantu untuk
kebersihan diri, berpakaian, berhias, toileting dan makan. 3. Sediakan
bantuan sampai klien mampu secara utuh untuk melakukan selfcare. 4. Dorong
klien untuk melakukan aktivitas seharihari
yang normal
sesuai kemampuan yang dimiliki. 5. Dorong
untuk melakukan secara mandiri, tapi beri bantuan ketika klien tidak mampu melakukannya. 6. Ajarkan
klien/ keluarga untuk mendorong kemandirian,
untuk memberikan
bantuan hanya jika pasien tidak mampu untuk
melakukannya. 7. Berikan aktivitas rutin sehari hari sesuai kemampuan. 8. Pertimbangkan usia klien jika mendorong pelaksanaan aktivitas seharihari. |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar